Category Archive : Desa Cerdas

Sosialisasi Awal Pendampingan Implementasi Desa Cerdas di Desa Ngoran Kabupaten Blitar

Kabupaten Blitar, 21 Juni 2023 Bertempat di Kantor Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar dilaksanakan Kegiatan awal Implementasi Desa Cerdas dalam bentuk Sosialisasi Konsep Desa Cerdas di Ruang Komunitas kantor Desa.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Sarasehan Nasional “Digitalisasi Pertanian Cerdas dan UMKM Desa Berbasis Pemberdayaan”. Kepala Desa Ngoran sebagai salah satu peserta pada kegiatan tersebut berharap desa Ngoran bisa jadi salah satu dampingan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kabupaten Blitar dalam Implementasi Smart Village (Desa Cerdas).

Kegiatan awal ini berupa Sosialisasi Konsep Desa Cerdas dan Membangun Ekosistem Desa Cerdas, terkait “Jejaring Kemitraan” dengan para mitra strategis Relawan TIK Kabupaten Blitar. Dalam kesempatan ini Relawan TIK menggandeng UPN Veteran Jawa Timur untuk berkolaborasi, selain mitra-mitra Relawan TIK yang lain juga akan mendukung penguatan dalam pendampingan nantinya.

Dalam kegiatan kali ini selain Kepala Desa Ngoran, juga hadir Ketua BPD, segenap pengurus BUMDesa, pengurus Pokdarwis, serta beberapa tokoh masyarakat dan pemuda desa.

Pada sambutan pembukaan, Imam Saiful Kepala Desa Ngoran, menyampaikan bahwa sesuai Visi dan Misi Kepala Desa yang sudah dituangkan dalam RPJMDES, Kami berupaya menjadikan Desa Ngoran sebagai Smart Village (Desa Cerdas), atau yang dalam RPJMDES kami sebut dengan “Kampung Smart”.

Lebih lanjut Kepala Desa Ngoran juga menjelaskan, bahwa apa yang ditangkap dari yang disampaikan oleh Ketua Umum Relawan TIK Kabupaten Blitar tentang Masyarakat Cerdas, Tata Kelola (Pemerintahan) Cerdas, Ekonomi Cerdas, Kehidupan Cerdas, Lingkungan Cerdas dan Mobilitas Cerdas sebagai pilar Smart Village (Desa Cerdas) sangatlah sesuai dengan apa yang selama ini menjadi mimpi semua orang di Desa Ngoran.

“Kampung Smart yang kami maksud adalah upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, nyaman, akurat dan tepat dengan menggunakan Teknologi Digital yang didukung oleh Internet.” kata Kepala Desa.

“Sehingga dengan diundangnya kami sebagai peserta Sarasehan Nasional yang diselenggarakan Relawan TIK bersama Dinas Kominfo Statistik dan Persandian di Ruang Perdana Pemkab Blitar beberapa waktu yang lalu merupakan secercah jawaban bagi terwujudnya mimpi kami untuk mendapatkan pendampingan dalam implementasi Desa Cerdas di Ngoran”, jelas Kepala Desa Ngoran lebih lanjut.

Hamzah FathoniKetua Umum Relawan TIK Kabupaten Blitar seperti biasanya menyampaikan paparan tentang Konsep Desa cerdas dengan berbagai Indikator pilar desa cerdas, serta bentuk-bentuk kegiatan untuk memenuhi berbagai Indikator dan sub indikator menuju Desa Cerdas.

Lebih lanjut Hamzah Fathoni memberikan gambaran, bahwa apa yang sedang kita laksanakan saat itu berupa pertemuan secara luring di Kantor Desa dan secara daring bersama Bapak Firza, UPN Veteran Jatim di Surabaya merupakan salah satu bentuk implementasi adanya Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD).

“Ruang Komunitas ini bisa berbentuk fisik seperti kita yang sedang berada di ruangan ini. Sedangkan dengan Pak Firza kita berada di ruang digital”, dijelaskan Ketua Umum RTIK Kabupaten Blitar.

Selanjutnya Firza Prima Aditiawan, S.Kom, M.T.IDosen UPN Veteran Jawa Timur, menyampaikan bahwa sebagaimana Konsep Desa Cerdas yang telah disampaikan, serta Ekosistem Desa Cerdas di mana UPN Veteran Jawa Timur menjadi salah satu mitra dari dunia akademisi. Dijelaskan lebih lanjut bahwa ada peran Pengabdian Masayarakat, sebagai penguatan Pendampingan dalam implementasi desa cerdas dengan enam pilarnya di Desa Ngoran.

“Semua pendampingan untuk desa yang akan kami lakukan adalah gratis, tidak dipungut biaya. Kami hanya membutuhkan Administrasi berupa surat resmi undangan yang dikeluarkan oleh Pemerintaha Desa”, lanjut Firza Prima Aditiawan.

Dalam sesi tanya jawab dan curah pendapat, para peserta sangat antusias untuk bertanya, maupun menyampaikan berbagai permasalahan yang ada, serta menyampaikan harapan-harapan dan berbagai usulan. Sehingga akan semakin menambah informasi, sekaligus memperluas pemetaan potensi dan berbagai permasalahan sebagai kondisi eksisting yang ada di desa Ngoran saat ini.

Akhirnya semuanya sepakat, bahwa akan dilakukan review RPJMDES secara keseluruhan untuk diarahkan sebagai peta jalan (road map) Implementasi Kegiatan Desa Cerdas, yang juga akan dilanjutkan dengan penyusunan RKT dan bentuk kegiatan beserta jadwal pelaksanaannya.

Bimtek Pengembangan Kompetensi Literasi Digital Desa – Budaya Bermedia

Kabupaten Blitar, 08 Februari 2023 Bertempat di Balai Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar diselenggarakan kegiatan Bimbingan teknis terkait upaya pengembangan kompetensi gerakan literasi digital desa. Kegiatan ini terselenggara atas inisiasi Pemerintah Desa JimbeDinas Kominfotik dan Persandian, serta bekerjasama dengan program Internet Sehat Telkom Blitar dan Relawan TIK Kabupaten Blitar.

Kegiatan di Balai Desa Jimbe ini dihadiri oleh Asyik FauziKepala Bidang Aplikasi dan Informatika Dinas Kominfotik dan PersandianFendi Gira SantosoKepala Desa Jimbe, dan SubanaWakil Ketua Umum Relawan TIK Kabupaten Blitar. Sementara dari Telkom Blitar adalah RafaManager Marketing.

Dalam sambutannya Asyik FauziKepala Bidang Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Dinas Kominfotik dan Persandian menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tindak-lanjut dari hasil Musrenbang desa Jimbe tahun 2022, berupa program pembinaan bidang literasi digital untuk kelompok masyarakat di desa.

“Kegiatan ini akan dikemas sedemikian rupa sebagai gerakan literasi digital bagi masyarakat desa, yang akan dilakukan secara masif dalam bentuk roadshow di seluruh desa/ kelurahan di luar lokus desa cerdas Kemendes PDTT”, kata FauziKepala Bidang APTIKA Diskominfotik dan Persandian Kabupaten Blitar.

Sedangkan Fendi Gira SantosoKepala Desa Jimbe dalam sambutannya lebih menekankan pada ungkapan terima kasih kepada Diskominfotik dan Persandian Kabupaten Blitar yang telah berkenan menindaklanjuti program hasil musrenbang desa Jimbe.

“Kami juga berharap, dari kegiatan ini akan ada peningkatan wawasan literasi digital untuk seluruh masyarakat desa Jimbe khususnya, dan masyarakat desa-desa di seluruh Kabupaten Blitar secara umum”, kata Fendi, Kepala Desa Jimbe.

Dari Relawan TIK, membawakan pilar Digital Culture dengan materi “Budaya Digital Pancasila di Ruang Digital”. Materi ini disampaikan oleh Subana, Wakil Ketua Umum bersama Nuryan Dwi SaputriSekretaris Relawan TIK Kabupaten Blitar.

Kegiatan ini diikuti dengan sangat antusias oleh berbagai kelompok masayarakat desa Jimbe, yaitu Karang TarunaTP PKK, dan Perangkat Desa.

Bimtek Smart Governance, Peningkatan Kapasitas Kader Dan Perangkat Desa

Kabupaten Blitar, 27 – 28 Januari 2023 Bertempat di Kawasan Wisata Puncak Sekawan, Desa Wisata Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kabupaten Blitar bekerja sama dengan Pemerintah Desa Wates sebagai salah satu lokus program desa cerdas Kemendes PDTT yang sekaligus menjadi desa dampingan Relawaan TIK Kabupaten Blitar, menyelenggarakan Bimtek implementasi pilar tata kelola cerdas (smart governance).

Dalam kegiatan ini dihadiri secara daring oleh Fajar Eri Dianto Ketua Umum Relawan TIK Indonesia. Secara luring dihadiri oleh Agus Zaenal Camat Wates, Moh. Hamid Almauludi Kepala Desa WatesAsyik Fauzi Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Dinas Kominfotik dan Persandian, PPL Dinas Pertanian dan Pangan, serta Pendamping Desa di Kabupaten Blitar.

Peraturan Pemerintah Nomer 96 tahun 2012 menjamin bahwa setiap masyarakat berhak untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan publik. Masalah pelayanan publik adalah persoalan antara sistem, metode dan kapabilitas SDM. Sistem-sistem yang dibangun oleh kebijakan pemerintah daerah berupaya untuk melakukan simplifikasi atau penyederhanaan, mengintegrasikan sumber-sumber data dan resources serta mengurangi intervensi manusia sebagai faktor human error.

Upaya menjawab permasalahan tersebut adalah peningkatan kualitas pelayanan dan berbagai inovasi yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Salah satu bentuknya adalah mendekatkan pelayanan administrasi kepada masyarakat. Dengan jalan memanfaatkan teknologi informasi hingga ke desa-desa dan pelayanan secara individu (self-service).

Guna mendukung inovasi pelayanan yang dapat langsung menyentuh masyarakat, maka pemerintah daerah perlu melakukan breakdown pelayanan di level desa agar mampu dijangkau oleh masyarakat secara langsung.

Pemanfaatan layanan media satu data masih menjadi isu yang cukup berkembang di pemerintah daerah yang basisnya di level desa. Output penyatuan data ini untuk pemanfaatan pembuatan kebijakan dan perencanaan pembangunan menggunakan sumber data yang uptodate, akurat, cepat, dan dapat dipercaya. Proses penyempurnaan data melibatkan berbagai stakeholder. Sehingga pemanfaatan data warga untuk menunjang tata kelola pemerintahan desa menuju desa cerdas (smart village) perlu menjadi prioritas utama.

Peningkatan Akses kepada satu data informasi, produk unggulan dan jasa, serta sumber daya desa akan lebih meningkatkan dampak positif yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, serta akurasi perencanaan pembangunan oleh pemerintah desa.

Namun, pemanfaatan Teknologi Digital di perdesaan memerlukan literasi digital dasar, karena tidak semua anggota, maupun kelompok masyarakat memiliki pendidikan dan pengalaman yang cukup dalam memanfaatkan perangkat digital, sehingga perlu dilakukan peningkatan kapasitas bagi kader-kader digital, perangkat desa dan kelompok masyarakat secara berkelanjutan.

Berdasarkan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam upaya implementasi pilar tata kelola cerdas (smart governance) tersebut, beberapa materi disampaikan dalam kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Kader Digital dan Perangkat Desa yang melibatkan beberapa narasumber.

Fajar Eri Dianto, Ketua Umum Relawan TIK Indonesia dalam kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas ini selain memberikan sambutan, juga memaparkan materi tentang “Layanan Publik Berbasis Digital, Upaya Relawan TIK Dalam Membentuk Masyarakat Cerdas Dan Tata Kelola Pemerintahan Desa Cerdas“. Dalam kesempatan tersebut Fajar Eri, menyampaikan bahwa peran Relawan TIK selalu mendampingi masyarakat, terutama masyarakat desa dalam melakukan transformasi digital di segala sektor, mulai dari tata kelola pelayanan, sektor kesehatan, ekonomi, lingkungan, pertanian dan perikanan sampai dengan pendidikan.

Dalam sambutan dan pengarahannya Agus Zaenal, Camat Wates Kabupaten Blitar menyampaikan bahwa dari tempat yang dipilih saja sudah merupakan bentuk inovasi tersendiri. Dimana baru Desa wates yang bekerjasama dengan Relawan TIK Kabupaten Blitar menjadi pelopor penyelenggaraan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas di luar kantor desanya. Ini akan lebih efektif sebagai wahana diskusi dua arah, yang bisa jadi percontohan bagi desa-desa lainnya khususnya di Kecamatan Wates, umumnya desa-desa yang ada di Kabupaten Blitar. Selanjutnya materi yang akan disampaikanpun sangat konkrit bagi pencapaian pilar tata kelola cerdas menuju desa cerdas (smart village).

“Apa yang dilakukan oleh Kepala Desa beserta Kader dan Perangkat Desa Wates hari ini merupakan upaya Desa Wates mencapai indikator yang telah ditetapkan sebagai lokus desa cerdas program Kemendes PDTT, terutama yang berkaitan dengan tata kelola cerdas (smart governance) pada aspek pelayanan mandiri, pengelolaan publikasi melalui media sosial official, dan layanan data sebagai landasan perencanaan pembangunan di desa”, demikian kata Agus, dalam sambutan dan pengarahannya.

Asyik Fauzi, Kepala Bidang APTIKA Diskominfotik dan Persandian Kabupaten Blitar membawakan materi tentang “Tata Kelola Sistem Informasi Desa (SID), Layanan data dan Server Database RDP (Remote DeskTop)”. Dalam materinya Asyik Fauzi lebih banyak memaparkan secara teknis tentang bagaimana mengelola Website Desa, Sistem Informasi Desa (SID) yang transparan dan bisa diakses oleh seluruh masyarakat desa. Teknis pengelolaan Siskuides, data spasial dan peta wilayah desa berbasis NIK juga akan diimplementasikan di Desa Wates sebagai percontohan.

Teknis layanan Mandiri, yang juga jadi salah satu aspek tata kelola cerdas (smart governance) adalah aplikasi Layanan MandiriAsyik Fauzi, Kabid APTIKA Diskominfotik dan Persandian, bersama Dendi Wardana sebagai Kepala Seksi Pemerintahan, Kecamatan Wates menyampaikan paparan tentang implementasi pengembangan aplikasi Jalasutra yang sudah diinisiasi oleh Kecamatan wates, yang saat ini sudah bisa dimanfaatkan oleh Desa Wates dalam pelayanan mandiri masyarakatnya. Aplikasi layanan mandiri ini juga sudah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Hamzah Fathoni, Ketua Umum Relawan TIK Kabupaten Blitar dalam kegiatan ini selain menjadi pemandu (moderator), juga menjadi pemateri tentang “Membangun dan Tata Kelola Layanan Data Terintegrasi”. Dalam pengelolaan layanan data terintegrasi ini menggunakan aplikasi MS Access menggunakan jaringan server Remote Desktop (RDP).

Kegiatan Bimtek dilanjutkan sampai jam 20.30 malam dengan materi Implementasi Internet of Things Pertanian Cerdas yang akan menjadikan tiga lahan kelompok tani sebagai piloting. Dalam pembahasannya melibatkan Hammam Rizki, PPL Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar sebagai inisiator Republik Melon yang telah berhasil memenangkan lomba KRENOTEK yang diselenggarakan BAPPEDA Kabupaten Blitar.

Terakhir adalah materi ringan tentang pelatihan Penulisan blog, Videografi dan Editing untuk pembuatan konten media sosial official desa, yang disampaikan oleh Dian Triwiyono, Ketua Bidang Komunikasi Publik Relawan TIK Kabupaten Blitar.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Kabupaten Bangkalan Studi Tiru Desa Cerdas ke Desa Wates

Kabupaten Blitar, 16 Desember 2022 Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar kedatangan tamu rombongan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Kedatangan Balitbang Kabupaten Bangkalan ke Desa Wates yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Badan dan Kepala Bidangnya dalam rangka studi tiru implementasi smart village (desa cerdas). Desa Wates sebagai lokus program smart village (desa cerdas) Kementerian Desa PDTT tahap pertama tahun 2021.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, pihak tuan rumah selain Moh. Hamid Almauludi, S.Pd.I selaku Kepala Desa, juga hadir Hamzah Fathoni, Ketua Umum Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kabupaten Blitar.

Dalam Sambutannya, Kepala Desa Wates meyampaikan bahwa untuk mewujudkan pencapaian pilar Desa Cerdas perlu berkolaborasi dan berjejaring dengan mitra strategis, maupun stakeholder sebagaimana konsep Desa Cerdas, yang disebut dengan Ekosistem Desa Cerdas. Salah satu komponennya adalah Jejaring kemitraan dan stakeholder.

“Saya sudah lama bertemu dengan Pak Hamzah, Relawan TIK Kabupaten Blitar. Sejak 2019 kami selalu berdiskusi sambil ngopi bareng, obrolan kami tentang digitalisasi desa, UMKM go online dan teknologi IoT pertanian.” kata Hamid bercerita awal kolaborasi dengan Relawan TIK.

Hal ini dibenarkan oleh Hamzah Fathoni, Ketua umum Relawan TIK Kabupaten Blitar, bahwa untuk membangun kegiatan yang mengarah pada tercapainya 6 pilar menuju desa cerdas harus berjejaring kemitraan dengan berbagai pihak.

“Dengan komitmen Kepala Desa, kami berangkat memulai berkolaborasi untuk mendampingi Desa Wates mewujudkan berbagai kegiatan yang diarahkan pada pencapaian pilar smart people (masyarakat cerdas), dengan melakukan kegiatan literasi digital dasar yang didukung oleh pemberdayaan Pandu Digital Kementerian Kominfo”, penjelasan Hamzah, Ketua umum Relawan TIK Kabupaten Blitar.

“Relawan TIK juga menginisiasi kegiatan Seminar Nasional dan Workshop yang diselenggarakan di Desa Wates secara hybrid dengan tema Digitalisasi Pertanian dan UMKM, dilanjutkan dengan kolaborasi bersama ICT Watch Jakarta melakukan kegiatan literasi digital program makin cakap digital“, lanjut Hamzah.

“Karena potensi utama Desa Wates adalah Pertanian hortikultura, serta kebanyakan pelaku UMKM produk unggulan desa, sehingga prioritas utama kegiatan diarahkan pada implementasi penggunaan teknologi IoT smart farming di lahan percontohan kelompok Tani”. Dijelaskan lebih lanjut oleh Hamzah.

Prosesi penyambutan rombongan dari Kabupaten Bangkalan, diawali acara ceremonial pembukaan, sambutan-sambutan, baca do’a, dilanjutkan dengan paparan Kepala Desa tentang proses Transformasi Digital yang telah dilaksanakan sampai dapat penghargaan “Transformasi Digital Pemerintah Desa Terbaik” di ajang Festival TIK 2022 Pontianak yang diselenggarakan Relawan TIK Indonesia dan Kementerian Kominfo.

Selanjutnya rombongan diajak melihat secara langsung penggunaan anjungan Mal Pelayanan Virtual, dengan aplikasi Jalasutra/ Apeldeskel yang bisa memberikan 30 layanan surat, dan sampai sekarang masih terus dikembangkan. Serta aplikasi Adminduk e-SIAP, secara online bisa diakses oleh seluruh masyarakat desa secara langsung di manapun selama ada akses internet.

Terakhir seluruh rombongan diajak berkunjung ke beberapa pelaku UMKM produk unggulan desa, serta berkunjung ke kebun green house tanaman melon yang terkenal di desa Wates dengan sebutan Republik melon.

Pemetaan dan Verifikasi Lahan Kelompok Tani Sebagai Piloting IoT Smart Farming

Kabupaten Blitar, 06 Nopember 2022 Masih di Desa Wates, Kecamatan Wates, Relawan TIK Kabupaten Blitar melakukan Verifikasi beberapa lahan petani yang diajukan sebagai percontohan implementasi Internet of Thing Smart Farming.

Kegiatan ini merupakan tahapan ketiga dalam program pemberdayaan yang berkelanjutan di Desa Wates, sebagai salah satu lokus Desa Cerdas. Sasarannya adalah sampai terwujud implementasi IoT (Internet of Thing) Smart Farming di beberapa lahan kelompok tani yang jadi percontohan, mulai dari dukungan teknis, pembiayaan, instalasi peralatan, dan aplikasinya dalam proses produksi sampai panen.

Dari 8 (delapan) lahan Kelompok Tani yang diajukan, dilakukan verifikasi di 3 (tiga) lahan yang akan mewakili jenis tanaman sebagai percontohan, yaitu :

(1) Lahan Bapak Sutompo, Bendahara Kelompok Tani Sumbang Sari, Luas lahan 4.000m2, yang akan ditanami Cabe. Kekhawatiran Pak Sutompo sebagai petani senior, ancaman yang harus dipikirkan adalah adanya virus Gemini untuk tanaman cabe. Setelah berdiskusi Panjang, akhirnya sepakat untuk menanam cabe secara organik yang didahului dengan pengolahan undur-unsur hara tanahnya terlebih dahulu.

(2) Lahan Bapak Sutopo, Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur, Luas lahan 3.950m2, ditanami Jagung sebagai tanaman percontohan yang menggunakan teknologi IoT Smart Farming.

(3) Lahan Bapak Harianto, Ketua Kelompok Tani Sido Maju, Luas lahan 2.800m2, ditanami tomat sebagai tanaman percontohan yang akan menggunakan teknologi IoT Smart Farming.

Dari ketiga lahan yang akan dijadikan piloting IoT Smart Farming, kesemuanya memiliki fasilitas ketersediaan air yang sangat layak. Lahan Pak Sutompo memakai Sumur pompa, lahan Pak Harianto juga memakai sumur pompa sekalian sudah dilengkapi tandon permanen. Sedangkan lahan Pak Sutopo berdekatan dengan sungai besar yang mengalir.

Dari beberapa usulan kelompok tani, setelah dilakukan verifikasi akan disusun dan dibuatkan proposal untuk memfasilitasi beberapa lahan yang diajukan sebagai piloting untuk mendapatkan dukungan pembiayaan instalasi dari beberapa mitra strategis Relawan TIK Indonesia ataupun Relawan TIK Kabupaten Blitar.

Curah Pendapat Perwakilan Kelompok Tani, Pemberdayaan Menuju Pertanian Cerdas

14 Oktober 2022  Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar merupakan salah satu dari 30 Desa yang ditunjuk oleh Kementerian Desa & PDTT sebagai Desa Cerdas. Relawan TIK Kabupaten Blitar yang sejak pembentukannya sangat concern dengan upaya Pemberdayaan Masyarakat Desa, melaksanakan kegiatan awal untuk menindaklanjuti Perhelatan besar yang telah diinisiasi oleh RTIK Kabupaten Blitar berupa Seminar dan Workshop dengan tema : “DIGITALISASI PERTANIAN DAN UMKM DESA”, diselenggarakan 22 – 24 Agustus 2022.

Dalam implementasi program Desa Cerdas, harus mengacu pada ketersediaan Infrastruktur Jaringan Internet sebagai hak akses Internet, serta kegiatan Literasi Digital Dasar bagi masyarakat.

Kegiatan Literasi Digital Dasar sudah dilakukan oleh Relawan TIK Kabupaten Blitar di 16 Desa Cerdas, salah satunya Desa Wates. Sehingga dalam implementasi Program Desa Cerdas, sebagai outcome-nya adalah 6 Pilar Desa Cerdas : (1) Masyarakat Cerdas, (2) Kehidupan Cerdas, (3) Lingkungan Cerdas, (4) Ekonomi Cerdas, (5) Tata Kelola Cerdas, dan (6) Mobilitas Cerdas. Kegiatan selanjutnya harus dimulai dengan kegiatan Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat, khususnya yang menyangkut pilar Kehidupan Cerdas, Ekonomi Cerdas dan Lingkungan Cerdas.

Dibutuhkan Pendampingan Pemberdayaan yang bersifat Keberlanjutan. Setiap desa memiliki potensi dan permasalahan yang berbeda-beda. Desa Wates sebagai salah satu Desa Cerdas, memiliki potensi Pertanian dan UMKM yang harus diberdayakan agar mampu memenuhi indikator kegiatan pertanian cerdas bagian dari Kehidupan Cerdas, Lingkungan Cerdas dan Ekonomi Cerdas, sehingga Desa Wates layak disebut sebagai Desa Cerdas.

Relawan TIK Kabupaten Blitar melakukan kegiatan pendampingan terhadap Digitalisasi Pertanian Cerdas di Desa wates, mulai dari hulu sampai hilir dengan mengembangkan Teknologi IoT Smart Farmin, serta memperkuat Ekosistem Ekonomi Pertanian.

Dari sisi hulu, Relawan TIK Kabupaten Blitar mendampingi bagaimana cara mengimplementasikan Teknologi Digital sebagai alat bantu dalam bercocok tanam, yaitu penerapan IoT (Internet of Thing) smart farming. Agar proses produksi dalam menanam lebih efiensi dan lebih efektif, sedangkan dari sisi hilir, pasca panen perlu dibantu untuk melakukan pemetaan ekosistem rantai distribusi dari hasil panen para petani agar harganya lebih bagus.

Hari ini, Jum’at (14 Oktober 2022) kegiatan pendampingan dimulai dengan Curah Pendapat dan diskusi terkait harapan, keinginan dan permasalahan yang selama ini selalu dihadapi para petani. Kegiatan ini merupakan bentuk pemberdayaan yang partisipatif dan dari bawah (Bottom up), yang akan menemukan solusi-solusi yang bersifat inovatif, dan dapat diwujudkan secara berkelanjutan.

Bentuk pendampingannya akan berkelanjutan dengan cara mewujudkan implementasi IoT Smart Farming menjadikan beberapa lahan petani sebagai piloting (percontohan), akan didukung oleh jejaring kemitraan strategis yang dimiliki Relawan TIK Indonesia, khususnya Relawan TIK Cabang Kabupaten Blitar, Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Blitar.

Dalam kegiatan ini juga diikuti oleh Perangkat Desa Kalitengah dan Pengurus BUMDesa Lembu Gumarang, Desa Kalitengah, Kecamatan Panggungrejo yang juga Pengurus Komisariat Desa Relawan TIK di Kabupaten Blitar.

Pencapaian Break Event Point (BEP) Unit Usaha Internet BUM Desa Lembu Gumarang

Relawan TIK Kabupaten Blitar telah melakukan pendampingan Badan Usaha Milik (BUM) Desa Lembu Gumarang, Desa Kalitengah, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, sejak penanda-tanganan MOU tertanggal 23 Maret 2021.

Pendampingan pembangunan Infrastruktur Jaringan Internet Desa dengan menggelar kabel Fiber Optik (FO) di 5 dusun. Diawali dengan penarikan kabel Backbone dari Kantor Kecamatan Panggungrejo menuju kantor Desa Kalitengah sepanjang 9,4 km.

Dengan transfer teknologi yang dilakukan oleh Relawan TIK Kabupaten Blitar kepada team teknis yang dibentuk oleh Kepala Desa, dan juga dikukuhkannya sebagai Relawan TIK Komisariat Desa. Akhirnya mulai dari instalasi jaringan distribusi internet, sampai Tata Kelolanya terus dijalankan secara mandiri.

Akhirnya pada september 2022 (selama 20 bulan) tercapailah Break Event Point (BEP) dengan margin 40% bruto. Produk utamanya dapat dinikmati oleh masyarakat berupa internet berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Kehadiran Tata Kelola Jaringan Internet Desa, yang awalnya merupakan sebuah solusi untuk kesulitan warga desa dalam akses Internet, benar-benar telah dirasakan manfaatnya oleh warga. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Sumaryanto, Perangkat Desa sebagai pembina BUM Desa Lembu Gumarang

“Sudah lama di Desa Kalitengah dibentuk BUM Desa, namun baru kali ini kami mendapatkan jalan atau suatu bentuk usaha yang bisa dinikmati oleh semua warga Desa yang awalnya diinisiasi oleh Relawan TIK Kabupaten Blitar, sehingga banyak warga yang terbantu dengan akses Internet yang lancar dengan harga terjangkau”, demikian kata Sumaryanto.

Demikian juga sebagaimana dikemukakan oleh Difa Yonky Prastya, Sekretaris BUM Desa sekaligus juga Ketua Komisariat Desa, Relawan TIK Kabupaten Blitar bahwa program Internet Sambung Desa, berupa pembangunan dan tata kelola Jaringan Internet Desa sebagai Unit Usaha BUM Desa sangat membantu peningkatan kesejahteraan warga Desa Kalitengah.

“Program Jaringan Internet Desa ini sangat membantu untuk meningkatkan kesejahteraan warga, terutama nanti bagi digitalisasi pertanian cerdas dan UMKM Desa”, kata Difa Yonky Prastya.

Empat Komisariat Desa RTIK Kabupaten Blitar Dikukuhkan Sebagai Kader Program Internet Sambung Desa

Sebanyak Empat Komisariat Desa Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kabupaten Blitar, yaitu Desa Kalitengah, Desa Balerejo Kecamatan Panggungrejo, Desa Ngadipuro, Desa Kaligrenjeng Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, resmi di kukuhkan. Prosesi pengukuhan tersebut mewakili Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar dilakukan oleh Kepala Bidang IKP Dinas Kominfo Kabupaten Blitar, Asif Susanto, SH, di Balai Desa Kalitengah Kecamatan Panggungrejo, Senin (23/08/2021). Dalam kata sambutannya, Asif Susanto, SH, yang mewakili Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar, mengatakan, pihaknya menyambut baik apa yang telah di inisiasi oleh aparatur desa bersama Relawan TIK Kabupaten Blitar dalam rangka menghadirkan akses layanan internet Fiber Optic di perdesaan.

“Kita menyambut baik apa yang telah di lakukan oleh kawan-kawan Relawan TIK bersama dengan aparatur desa, mengingat saat ini akses intenet sangat di butuhkan oleh semua masyarakat terutama yang ada di perdesaan,” kata Asif. Ia juga menyebutkan, selain dengan adanya akses internet hal yang yang tidak kalah penting nya adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia di bidang IT. “Hal yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana pemerintah desa menyiapkan sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi sangat krusial, karena kita ketahui bersama bahwa saat ini kita hidup di era revolusi industri 4.0 dimana kualitas SDM akan menjadi faktor yang dominan untuk dapat bertahan di era teknologi,” ungkapnya.

Apresiasi dan dukungan juga diberikan oleh Eko Prasetya, Wakil Ketua Umum Relawan TIK Indonesia yang hadir secara virtual, dalam kata sambutannya Eko mengatakan, Bagaimana komunitas yang berada disekitar kita mampu memberikan peran yang luar biasa untuk membangun dan mendampingi saudara-saudara kita yang berada di perdesaan. “Sudah saatnya UMKM di desa untuk bisa Go Online, pada dasarnya UMKM kita mau berjualan online, akan tetapi kendala yang dihadapi selama ini adalah tidak ada yang memberikan edukasi dan pendampingan, makanya UMKM kita enggan online,” ujar COE Kururio tersebut.

Sementara itu, Ketua Relawan TIK Kabupaten Blitar, Hamzah Fathoni, dalam kesempatan tersebut mengatakan, dalam rangka menuju implementasi digitalisasi Desa Cerdas (smart village), ada 3 aspek yang perlu di persipakan, yang pertama, infrastruktur jaringan internet. Yang ke dua, database, aplikasi, sistem informasi pelayanan, dan yang terakhir adalah pengembangan Sumber Daya Manusia. “Untuk menunjang 3 aspek tersebut maka perlu dibentuk pendampingan secara mandiri di setiap Desa oleh Relawan TIK dengan Pembentukan Komisariat Desa dan Komisariat Kecamatan,” katanya.

Hamzah juga menyebutkan, pembentukan RTIK komisariat Desa dan Kecamatan, merupakan salah satu upaya Relawan TIK Kabupaten Blitar dalam rangka mengimplementasi berbagai Program Pemerintah Daerah untuk menunjang Blitar Smart City.

“ini merupakan salah satu program kita yang berkaitan dengan Masyarakat Desa melek Teknologi. Bentuknya adalah pendampingan teknis dalam implementasi Digitalisasi Desa yang menyangkut Aplikasi Pelayanan Publik di wilayah Desa dan Kecamatan, tata kelola Website Desa, serta Pembangunan dan pengelolaan Infrastruktur Jaringan Internet Desa,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut turut hadiri, R. Agus Priandoko, HK. STP, Camat Panggungrejo Kabupaten Blitar; Sugeng, S.Pd., Kepala Desa Kalitengah, Eko Wahyudi, Kades Ngadipuro, Seger, Kades Kaligrenjeng, Suwardiono S.Sos, Sekdes mewakili Kades Balerejo.