Kabupaten Blitar, 21 Juni 2023 Bertempat di Kantor Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar dilaksanakan Kegiatan awal Implementasi Desa Cerdas dalam bentuk Sosialisasi Konsep Desa Cerdas di Ruang Komunitas kantor Desa.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Sarasehan Nasional “Digitalisasi Pertanian Cerdas dan UMKM Desa Berbasis Pemberdayaan”. Kepala Desa Ngoran sebagai salah satu peserta pada kegiatan tersebut berharap desa Ngoran bisa jadi salah satu dampingan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kabupaten Blitar dalam Implementasi Smart Village (Desa Cerdas).
Kegiatan awal ini berupa Sosialisasi Konsep Desa Cerdas dan Membangun Ekosistem Desa Cerdas, terkait “Jejaring Kemitraan” dengan para mitra strategis Relawan TIK Kabupaten Blitar. Dalam kesempatan ini Relawan TIK menggandeng UPN Veteran Jawa Timur untuk berkolaborasi, selain mitra-mitra Relawan TIK yang lain juga akan mendukung penguatan dalam pendampingan nantinya.
Dalam kegiatan kali ini selain Kepala Desa Ngoran, juga hadir Ketua BPD, segenap pengurus BUMDesa, pengurus Pokdarwis, serta beberapa tokoh masyarakat dan pemuda desa.
Pada sambutan pembukaan, Imam Saiful Kepala Desa Ngoran, menyampaikan bahwa sesuai Visi dan Misi Kepala Desa yang sudah dituangkan dalam RPJMDES, Kami berupaya menjadikan Desa Ngoran sebagai Smart Village (Desa Cerdas), atau yang dalam RPJMDES kami sebut dengan “Kampung Smart”.
Lebih lanjut Kepala Desa Ngoran juga menjelaskan, bahwa apa yang ditangkap dari yang disampaikan oleh Ketua Umum Relawan TIK Kabupaten Blitar tentang Masyarakat Cerdas, Tata Kelola (Pemerintahan) Cerdas, Ekonomi Cerdas, Kehidupan Cerdas, Lingkungan Cerdas dan Mobilitas Cerdas sebagai pilar Smart Village (Desa Cerdas) sangatlah sesuai dengan apa yang selama ini menjadi mimpi semua orang di Desa Ngoran.
“Kampung Smart yang kami maksud adalah upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, nyaman, akurat dan tepat dengan menggunakan Teknologi Digital yang didukung oleh Internet.” kata Kepala Desa.
“Sehingga dengan diundangnya kami sebagai peserta Sarasehan Nasional yang diselenggarakan Relawan TIK bersama Dinas Kominfo Statistik dan Persandian di Ruang Perdana Pemkab Blitar beberapa waktu yang lalu merupakan secercah jawaban bagi terwujudnya mimpi kami untuk mendapatkan pendampingan dalam implementasi Desa Cerdas di Ngoran”, jelas Kepala Desa Ngoran lebih lanjut.
Hamzah Fathoni, Ketua Umum Relawan TIK Kabupaten Blitar seperti biasanya menyampaikan paparan tentang Konsep Desa cerdas dengan berbagai Indikator pilar desa cerdas, serta bentuk-bentuk kegiatan untuk memenuhi berbagai Indikator dan sub indikator menuju Desa Cerdas.
Lebih lanjut Hamzah Fathoni memberikan gambaran, bahwa apa yang sedang kita laksanakan saat itu berupa pertemuan secara luring di Kantor Desa dan secara daring bersama Bapak Firza, UPN Veteran Jatim di Surabaya merupakan salah satu bentuk implementasi adanya Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD).
“Ruang Komunitas ini bisa berbentuk fisik seperti kita yang sedang berada di ruangan ini. Sedangkan dengan Pak Firza kita berada di ruang digital”, dijelaskan Ketua Umum RTIK Kabupaten Blitar.
Selanjutnya Firza Prima Aditiawan, S.Kom, M.T.I, Dosen UPN Veteran Jawa Timur, menyampaikan bahwa sebagaimana Konsep Desa Cerdas yang telah disampaikan, serta Ekosistem Desa Cerdas di mana UPN Veteran Jawa Timur menjadi salah satu mitra dari dunia akademisi. Dijelaskan lebih lanjut bahwa ada peran Pengabdian Masayarakat, sebagai penguatan Pendampingan dalam implementasi desa cerdas dengan enam pilarnya di Desa Ngoran.
“Semua pendampingan untuk desa yang akan kami lakukan adalah gratis, tidak dipungut biaya. Kami hanya membutuhkan Administrasi berupa surat resmi undangan yang dikeluarkan oleh Pemerintaha Desa”, lanjut Firza Prima Aditiawan.
Dalam sesi tanya jawab dan curah pendapat, para peserta sangat antusias untuk bertanya, maupun menyampaikan berbagai permasalahan yang ada, serta menyampaikan harapan-harapan dan berbagai usulan. Sehingga akan semakin menambah informasi, sekaligus memperluas pemetaan potensi dan berbagai permasalahan sebagai kondisi eksisting yang ada di desa Ngoran saat ini.
Akhirnya semuanya sepakat, bahwa akan dilakukan review RPJMDES secara keseluruhan untuk diarahkan sebagai peta jalan (road map) Implementasi Kegiatan Desa Cerdas, yang juga akan dilanjutkan dengan penyusunan RKT dan bentuk kegiatan beserta jadwal pelaksanaannya.